Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan Furudhul Ainiyah Dalam Pembentukan Akhlaq Mulia Peserta Didik MI Tarbiyatul Wathan Kraksaan Probolinggo M.Mahbubi; Ridwan Gunawan; Abdur Rosid; Muhammad Bahrul Ulum; Ahmad Hisyam Assibli
AL-Ikhtiar : Jurnal Studi Islam Vol. 1 No. 3 (2024): Islamic Studies
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan furudhul 'ain dalam pembentukan akhlak mulia peserta didik di MI Tarbiyatul Wathan Kraksaan Probolinggo. Fokus utama penelitian adalah untuk memahami bagaimana kewajiban-kewajiban agama, seperti shalat, puasa, zakat, dan membaca Al-Qur'an, diterapkan dalam kurikulum sekolah dan dampaknya terhadap pembentukan karakter siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma fenomenologis dan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan guru, peserta didik, dan kepala sekolah, serta melalui observasi kegiatan di kelas dan analisis dokumentasi kurikulum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MI Tarbiyatul Wathan berhasil mengintegrasikan kewajiban furudhul 'ain ke dalam rutinitas sekolah dengan pendekatan yang terstruktur. Program-program shalat berjamaah, puasa Ramadan, zakat, dan membaca Al-Qur'an memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan akhlak mulia siswa. Shalat sebagai ritual harian, puasa yang diiringi dengan kegiatan sosial, zakat yang melibatkan distribusi amal, serta pembelajaran Al-Qur'an secara rutin, semuanya berfungsi tidak hanya sebagai kewajiban agama tetapi juga sebagai alat untuk mengajarkan nilai-nilai moral dan etika. Namun, penelitian juga mengidentifikasi beberapa tantangan, seperti variasi dalam pemahaman agama di kalangan siswa, pengaruh lingkungan sosial yang tidak mendukung, dan keterbatasan fasilitas pendidikan agama. Untuk mengatasi tantangan tersebut, sekolah menerapkan berbagai strategi, termasuk pelatihan untuk guru, peningkatan fasilitas, dan memperkuat keterlibatan orang tua. Kesimpulannya, penerapan furudhul 'ain di MI Tarbiyatul Wathan efektif dalam pembentukan akhlak mulia peserta didik, meskipun memerlukan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak untuk mengatasi tantangan yang ada. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi pengembangan praktik pendidikan agama di lembaga pendidikan Islam lainnya. Abstract. This study aims to explore the implementation of furudhul 'ain in shaping the noble character of students at MI Tarbiyatul Wathan Kraksaan Probolinggo. The primary focus is to understand how religious obligations, such as daily prayers (shalat), fasting (puasa), almsgiving (zakat), and Quran recitation, are integrated into the school curriculum and their impact on students' character development. Employing a qualitative approach with a phenomenological paradigm and case study method, data were collected through in-depth interviews with teachers, students, and the principal, as well as observations of classroom activities and curriculum documentation analysis. The results indicate that MI Tarbiyatul Wathan effectively incorporates furudhul 'ain into daily school routines with a structured approach. Programs such as congregational prayers, Ramadan fasting accompanied by social activities, zakat collection and distribution, and daily Quran recitation contribute significantly to the development of students' noble character. These activities not only fulfill religious duties but also serve as tools for teaching moral and ethical values. However, the study also identifies several challenges, including variability in students' religious understanding, the impact of unsupportive social environments, and limitations in educational resources. In response to these challenges, the school has implemented strategies such as teacher training, facility improvements, and enhanced parental involvement. In conclusion, the application of furudhul 'ain at MI Tarbiyatul Wathan is effective in shaping students' noble character, though it requires ongoing support from various stakeholders to address existing challenges. The findings provide valuable insights for enhancing religious education practices in other Islamic educational institutions.