Merkuri memiliki sejumlah efek yang sangat merugikan pada manusia. Paparan merkuri dalam jangkan panjang mengakibatkan gangguan kesehatan pada manusia. Keracunan merkuri rawan terjadi pada masyarakat yang tinggal di sekitar penambangan. Umumnya bersifat kronik kecuali jika terpapar merkuri dalam kadar yang tinggi. Merkuri yang masuk ke dalam tubuh terakumulasi pada bagian tubuh tertentu seperti ginjal, hati, kuku, jaringan lemak, dan rambut yang mengakibatkan keracunan sistem syaraf. Jenis penelitian ini menggunakan jenis observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsentrasi merkuri (Hg) pada rambut terhadap neurology symptoms masyarakat dan juga melakukan uji laboratorium dengan menggunakan alat Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS).Hasil penelitian yang diperoleh bahwa variabel yang berhubungan yaitu ada hubungan antara konsentrasi merkuri dengan neurological symptoms (p-value= 0,010), lama tinggal dengan neurological symptoms (p-value= 0,000 ), jarak tempat tinggal dengan neurological symptoms (p-value = 0,027). Sedangkan yang tidak berhubungan antara lain tidak ada hubungan jenis kelamin dengan neurological symptoms, tidak ada hubungan lama tinggal dengan neurological symptoms, tidak ada hubungan jarak tempat tinggal dengan neurological symptoms, tidak ada hubungan konsumsi ikan dengan neurological symptoms dan tidak ada hubungan penggunaan cream pemutih dengan neurological symptoms.Kesimpulan pada penelitian ini antara lain ada hubungan antara konsentrasi merkuri dengan neurological symptoms, lama tinggal dengan neurological symptoms, jarak tempat tinggal dengan neurological symptoms. Sedangkan yang tidak berhubungan antara lain tidak ada hubungan jenis kelamin dengan neurological symptoms, tidak ada hubungan lama tinggal dengan neurological symptoms, tidak ada hubungan jarak tempat tinggal dengan neurological symptoms, tidak ada hubungan konsumsi ikan dengan neurological symptoms dan tidak ada hubungan penggunaan cream pemutih dengan neurological symptoms.