Dunia kerja pada tahun 2024 mengalami transformasi yang signifikan sebagai respon terhadap perubahan ekonomi dan teknologi. Kebutuhan pasar Tenaga Kerja, akan keterampilan baru dan reskilling meningkat seiring dengan perubahan teknologi dan kebutuhan industri. Untuk itu dalam pelaksanaanya faktor-faktor yang menghambat kinerja pegawai negeri sipil di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri sedapat mungkin bisa dihilangkan atau diminimalisir, sehingga target kerja lembaga bisa berjalan dengan baik. Karena cakupan wilayah kerja yang begitu luas di Kabupaten Kediri. Rumusan Masalah yang dapat diajukan adalah Bagaimana pengaruh Insentif, beban kerja dan budaya kerja terhadap Kinerja Pegawai, Bagaimana pengaruh Insentif terhadap Kinerja Pegawai, Bagaimana pengaruh beban kerja terhadap Kinerja Pegawai , Bagaimana pengaruh budaya kerja terhadap Kinerja Pegawai. Adapun analisis kuantitatif yang digunakan adalah dengan menggunakan beberapa uji analisis yaitu: Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Asumsi Klasik ; Pengujian ini dilakukan untuk mengevaluasi keabsahan data, sehingga dapat memastikan bahwa data valid dan mencegah terjadinya bias dalam estimasi. Pengujian asumsi klasik ini mencakup beberapa tes, seperti tes normalitas, tes multikolinieritas, dan tes heteroskedastisitas. Analisis Regresi Linier Berganda dengan Uji F, Uji t, Uji Koefisien Determinant. Hasil uji analisis data Secara bersama pengaruh variabel Insentif (X1), variabel beban kerja (X2), dan variabel budaya kerja (X3) secara simultan terhadap Kinerja pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri (Y). Hasil uji empat hipotesis menunjukkan bahwa nilai F hitung 27,410 > 3,10 dari nilai F tabel 3,10 maka H0 ditolak dan H4 diterima, maka variabel (X1) dan (X2) memiliki pengaruh secara simultan terhadap variabel (Y). Atas dasar perhitungan ini, variabel Insentif (X1), variabel beban kerja (X2), dan variabel budaya kerja (X3) dapat diartikan bahwa memiliki dampak yang sangat penting pada Kinerja pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri.