Gaharu (Gyrinops versteegii) merupakan tanaman hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang bernilai ekonomi tinggi, karena kayunya mengandung aromatik resin. Secara tradisional, gaharu banyak dimanfaatkan untuk ritual, keagamaan, dan obat-obatan. Untuk pemanfaatan lainnya, daun gaharu dapat diolah menjadi makanan dengan cara pembuatan permen jeli daun gaharu yang dikombinasikan dengan gelatin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan dan tingkat kesukaan (uji hedonik) produk permen jeli gaharu dengan variasi konsentrasi gelatin. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) dengan empat perlakuan konsentrasi gelatin, yaitu: S1= 6 g, S2= 10 g, S3= 11 g, S4= 13 g. Analisis kandungan permen jeli menggunakan uji proksimat yang meliputi: kadar air, kadar abu, kadar protein, dan kadar lemak. dengan ANOVA (α=0,05) dan uji lanjut BNJ (α=0,05). Uji hedonik produk permen jeli gaharu melibatkan 30 responden berusia 20-30 tahun. Parameter yang diuji adalah warna, aroma, rasa dan kekenyalan. Penilaian uji hedonik menggunakan skala 9 yaitu: sangat suka sekali (9), sangat suka (8), agak suka (7), sedikit suka (6), netral (5), sedikit tidak suka (4), agak tidak suka (3), tidak suka (2), dan sangat tidak suka (1). Hasil analisis proksimat menunjukkan kandungan kadar air (81%), abu (8%), protein (0,1%), karbohidrat (11%), dan lemak (0,01%). Adapun hasil uji hedonik menunjukkan penilaian responden berbeda signifikan pada parameter warna, rasa, aroma, dan kekeyalan. Sampel 4, dengan penambahan 13 g gelatin, menunjukkan tingkat kesukaan yang tertinggi dari segi warna (6,16), aroma (5,23), rasa (6,13), dan kekenyalan (5,13). Jadi, dapat disimpulkan bahwa responden lebih menyukai S4 dengan kadar gelatin 13 g dibandingkan dengan sampel lainnya.