Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Karakteristik Material Timbunan dan Stabilitas Tubuh Bendungan pada Bendungan Jragung Ichsanurrizki, Rifaldi; Budinetro, Hermono S.; Prawaka, M. Hendro
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2023: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mendapatkan material tanah dengan kualitas yang baik dan seragam dalam jumlah yang besar tidaklah mudah. Agar didapatkan karakteristik tanah, diperlukan adanya pengujian laboratorium. Pengijian dilakukan untuk mengetahui apakah tanah sudah sesuai dengan spesifikasi teknik yang ada. Selain itu diperlukan analisis mengenai stabilitas bendungan dengan dikombinasikan beban gempa sehingga didapatkan nilai faktor keamanan bendungan tersebut apakah memenuhi syarat minimum dari SNI 8064:2016. Hasil pengujian tanah didapatkan kadar air 40,29%, berat jenis 2,62,. LL 67,80%, PL 42,42% dan PI 25,38%. Dalam USCS tanah termasuk kelompok MH dan OH. Sedangkan dalam AASHTO tanah masuk kelompok A-7-5. Pengujian proctor didapatkan hasil MDD 1,286 gr/m3, OMC 32,60%, pengujian triaksial CU didapatkan kohesi (c) 0.287 kg/cm2 serta sudut geser dalam (ϕ) 16°10"59'. Untuk analisa stabilitas tubuh bendungan menggunakan Geostudio Slope/W 2022 didapatkan nilai FK pada kondisi muka air normal tanpa gempa hulu 3,482, hilir 2,617, dengan beban gempa OBE hulu 2,040, OBE hilir 1,955, dengan beban gempa MDE hulu 1,541 dan MDE hilir 1,611. Dari hasil analisis didapatkan nilai FK telah memenuhi syarat minimum yang ada.
Kondisi Pondasi Bendungan Jragung sebelum dan setelah Grouting dan Analisis Perbandingan Biaya Pekerjaan Grouting Metode Downstage dan Upstage Asy'ari, Muhammad Zeriqo Mahardika; Budinetro, Hermono S.; Narayana, Arvie
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2023: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan bendungan urugan adalah pondasi. Perubahan-perubahan pada pondasi sudah tidak dapat dilihat secara visual setelah penimbunan bendungan dilakukan. Untuk hal itu maka dilakukan grouting untuk mencapai kualitas pondasi yang diharapkan. Grouting adalah suatu proses pemasukan suatu cairan dengan tekanan ke dalam rongga atau pori, rekahan dan kekar pada batuan, yang dalam waktu tertentu cairan tersebut akan menjadi padat dan keras secara fisika maupun kimiawi. Manfaat penelitian ini untuk mengetahui keberhasilan grouting untuk perbaikan pondasi bendungan dan biaya yang lebih efisien antara metode upstage atau downstage pada pelaksanaan grouting. Hasil dari grouting dapat dilihat sudah terjadi perbaikan pondasi sesuai dengan kualitas yang diharapkan dengan cara melihat hasil pengujian pada pilot hole dan juga pada check hole. Pembahasan untuk mengetahui analisis biaya grouting, dilakukan perbandingan metode downstage dan upstage saat grouting pada jumlah kedalaman 500 meter. Hasil biaya yang diperoleh dari grouting dengan metode upstage lebih sedikit daripada metode downstage.
Evaluasi Produktivitas Pekerjaan Timbunan Zona Random Hilir di Bendungan Jragung Prasetiyo, Didik; Budinetro, Hermono S.; Akbar, Mohammad Aditiya
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2023: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pekerjaan timbunan menjadi pekerjaan utama yang paling sering dilakuakan dalam proyek pembangunan bendungan salah satunya timbunan random. Setiap pekerjaan konstruksi sangat memerlukan bantuan alat berat tidak terkecuali pekerjaan timbunan. Faktor yang diperhatikan dalam pengunaan alat berat pada pekerjaan timbunan random antara lain produktivitas masing-masing alat berat, kombinasi alat berat yang paling efisien, biaya yang dikeluarkan dan laba yang didaptkan. Sebelum melakukan analisa perlunya pengumpulan data yang didapat dari pengamatan lapangan atau dari pihak terkait. Adapun produktivitas excavator PC 300 mencapai 548,57 m3, excavator PC 200 mencapai 486,76 m3, dump truck tronton mencapai 102,40 m3, dump truck Hino 500 mencapai 88,90 m3 dan vibrator roller mencapai 1260 m3. Kombinasi alat berat yang paling efisien digunakan adalah 2 excavator PC 300, 5 dump truck tronton, 1 vibrator roller yang mampu menimbun material random 512 m3, beban kerja yang dikeluarkan Rp 33.370.325 dan mendapatkan laba sebesar Rp 27.721.515 perhari.