Perkembangan media sosial telah membentuk karakteristik baru pada peserta didik generasi digital yang lebih kritis, cepat bereaksi, dan terbiasa dengan informasi instan. Kondisi ini menuntut pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk beradaptasi agar tetap relevan dan bermakna. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik peserta didik di era media sosial serta implikasinya terhadap pengembangan desain pembelajaran PAI yang humanis dan kontekstual. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui telaah literatur dan analisis fenomenologis terhadap perilaku belajar generasi digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik masa kini cenderung memiliki ketergantungan pada teknologi, daya atensi yang singkat, namun juga potensi besar dalam berpikir kreatif dan kolaboratif. Oleh karena itu, desain pembelajaran PAI perlu menekankan interaksi yang dialogis, pendekatan personal yang empatik, serta pemanfaatan media digital sebagai sarana internalisasi nilai-nilai Islam. Dengan demikian, pembelajaran PAI di era media sosial dapat menjadi ruang yang tidak hanya informatif, tetapi juga transformatif dalam membentuk karakter spiritual dan moral peserta didik secara utuh.