Arinda, Mita
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Jenis Mulsa dan Tinggi Bedengan terhadap Lingkungan Mikro Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.): The Effect of Types of Mulch and Bed Height on Micro Environment, the Growth and Yield of Shallots (Allium ascalonicum L.) Arinda, Mita; Herlina, Ninuk
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 16 No. 1 (2025): Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI)
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jhi.16.1.1-8

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan tanaman pertanian bernilai ekonomi tinggi yang rentan terhadap kekeringan karena memiliki akar pendek, namun juga tidak dapat tumbuh dengan baik di lahan yang tergenang air. Upaya manipulasi lingkungan dapat dilakukan dengan pemberian mulsa dan pengaturan tinggi bedengan untuk memperbaiki tata udara tanah, serta mengoptimalkan suhu dan kelembaban tanah. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan jenis mulsa dan tinggi bedengan terbaik yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januar-April 2023 di Desa Menggare, Slahung, Ponorogo Jawa Timur. Penelitian menggunakan RAK dengan 9 kombinasi perlakuan jenis mulsa dan tinggi bedengan (tanpa mulsa, jerami dan MPHP (mulsa plastik hitam perak) pada ketinggian bedengan 30, 40 dan 50 cm) yang diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mulsa jerami dan MPHP dapat menurunkan suhu tanah pada kedalaman 10 cm 1.5-3.0 oC dan 1.84 oC. Perlakuan MPHP pada ketinggian 40 cm dan 50 cm serta mulsa jerami pada ketinggian 50 cm meningkatkan produksi umbi masing-masing sebesar 29.9%, 34.6%, dan 31.9% dibandingkan dengan perlakuan tanpa mulsa pada ketinggian 30 cm yang menghasilkan 9.28 ton ha-1. Kata kunci: bawang merah, lingkungan mikro, MPHP, suhu tanah