Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kapasitas Infiltrasi Pada Variasi Tutupan Lahan Dengan Metode Horton di Kota Palangkaraya Tawakal, Gusti Iqbal; Lesmana, Rudy Yoga
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 7 No 3 (2022): Volume 7 Nomor 3, Agustus 2022
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (885.655 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v7i3.994

Abstract

Air hujan, sebelum mencapai permukaan tanah, biasanya akan tertahan oleh vegetasi dan dapat mencapai permukaan tanah jika permukaannya tidak kedap air. Hujan yang jatuh sebagian meresap kedalam tanah dan melimpas menjadi aliran permukaan. Kondisi ini berdampak pada air hujan yang turun akan menghambat resapan air kedalam tanah yang menimbulkan genangan dibeberapa titik di kota Palangka Raya. Infiltrasi merupakan hal penting dalam siklus hidrologi khususnya pada proses pengalihragaman hujan menjadi aliran sungai. Dengan adanya infiltrasi optimal, maka limpasan permukaan akan terkendali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju infiltrasi dengan Variasi Permukaan Tanah di Kota Palangka Raya. Metode yang digunakan adalah perhitungan kapasitas infiltrasi aktual dan metode Horton. Hasil Penelitian menunjukan titik IN01 memiliki kapasitas infiltrasi 0.06 cm/jam dan volume total infiltrasi adalah 2.44 cm/jam dan kelas infiltrasi nilai 2.44 cm/jam termasuk kelas sedang. Berdasarkan klasifikasi tingkat infiltrasi berpotensi aliran permukaan antara tinggi dan sedang. Pada titik IN02 memiliki kapasitas infiltrasi 1.94 cm/jam dan volume total infiltrasi 3.98 cm/jam dan termasuk kelas sedang, serta pada klasifikasi tingkat infiltrasi berpotensi aliran permukaan antara tinggi dan sedang. Pada titik IN03 memiliki kapasitas infiltrasi 0.07 cm/jam dan volume total infiltrasi 2.59 cm/jam dan termasuk kelas sedang pada klasifikasi tingkat infiltrasi, serta berpotensi aliran permukaan antara tinggi dan sedang. Tingginya kepadatan tanah mempengaruhi infiltrasi, kepadatan tanah ini terjadi akibat benturan oleh hujan ke permukaan tanah