Keberadaan variasi harga obat antihipertensi merupakan faktor yang penting dalam pengambilan kebijakan untuk menetapkan terapi yang efektif pada pasien hipertensi. Metode farmakoekonomi yang digunakan untuk menganalisis pedoman terapi hipertensi salah satunya ialah Cost Effectiveness Analysis (CEA). Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi profil pengobatan (Angiotensin Receptor Blocker) ARB dan menganalisis efektivitas biaya golongan ARB pada pasien hipertensi rawat jalan di RS Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan non eksperimental dengan rancangan penelitian deskriptif. Hasil penelitian diperoleh jumlah populasi pasien hipertensi sebanyak 828 pasien. Pasien yang didapatkan sebagai sampel penelitian berjumlah 97 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan 731 orang yang tidak memenuhi kriteria inklusi karena mempunyai penyakit penyerta. Pada penelitian ini golongan ARB yang digunakan ialah Candesartan dan Irbesartan. Pasien yang paling banyak menderita penyakit hipertensi yaitu dari umur 46-55 tahun dengan jenis kelamin terbanyak yaitu laki- laki.Obat antihipertensi yang paling banyak digunakan adalah golongan ARB tunggal yaitu Candesartan dan golongan ARB kombinasi yaitu Amlodipin+Candesartan. Golongan ARB tunggal dengan persentase efektivitas sebesar 82,22% dengan biaya obat sebesar Rp. 103.630,17, sedangkan antihipertensi golongan ARB kombinasi dengan persentase efektivitas sebesar 94,23%, dengan biaya obat sebesar Rp. 87.971,33 pada pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak. Kata kunci : ARB Kombinasi; ARB Tunggal; Efektivitas; Hipertensi