Bagian marketing di MPM Ponorogo memiliki tuntutan target penjualan sepeda motor yang tinggi. Dalam menyelesaikan pekerjaanya karyawan marketing kesulitan dalam mencapai target yang telah ditetapkan perusahaan. Terdapat intensi karyawan keluar-masuk pada setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh workload, job insecurity dan burnout terhadap turnover intention. Subjek penelitian ini adalah karyawan tetap bagian marketing Dealer Honda MPM Ponorogo. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada karyawan marketing Dealer Honda MPM Ponorogo. Populasi penelitian ini sebanyak 50 responden. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian adalah sampling jenuh. Analisis dan pengujian hipotesis menggunakan metode regresi linier berganda dengan instrument penelitian menggunakan kuesioner. Pengujian hipotesis menggunakan Uji F dan Uji T menggunakan bantuan aplikasi SPSS 26. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa workload berpengaruh positif signifikan terhadap turnover intention, job insecurity tidak berpengaruh signifikan terhadap turnover intention dan burnout berpengaruh negatif signifikan terhadap turnover  intention. Sedangkan secara simultan workload, job insecurity dan burnout berpengaruh terhadap turnover intention. Peneliti menemukan job insecurity tidak dirasakan karena adanya keyakinan karyawan tentang jenjang karir serta kenaikan gaji dan burnout minim dirasakan karena adanya kompensasi yang sesuai dari perusahaan sehingga turnover intention dapat ditekan. Kata kunci : workload, job insecurity, burnout, turnover intention