Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PERBANDINGAN EXTREME PROGRAMMING DENGAN PERSONAL EXTREME PROGRAMMING PADA IMPLEMENTASI SOFTWARE Fahrijal, Taufik; Hartawan, Rumadi
Jurnal Manajamen Informatika Jayakarta Vol 4 No 4 (2024): JMI Jayakarta (September 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Jayakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52362/jmijayakarta.v4i4.1534

Abstract

Rekayasa Perangkat Lunak adalah bidang yang berfokus pada pengembangan software dengan metode terstruktur. Penelitian ini membahas perbedaan antara Extreme Programming (XP) dan Personal Extreme Programming (PXP) dalam implementasi perangkat lunak. Tujuannya adalah untuk menganalisis perbandingan antara XP dan PXP dalam pengembangan perangkat lunak melalui enam aspek dari Software Development Life Cycle (SDLC). Metode penelitian ini menggunakan metode pencarian untuk mengumpulkan data yang relevan dan metode analisis untuk membandingkan XP dan PXP. Pada Analisis Sistem, XP melakukan analisis kebutuhan dan desain spesifikasi sistem yang detail dan lengkap, sedangkan PXP melakukan analisis kebutuhan secara sederhana dan pragmatis dengan spesifikasi minimal. Untuk Desain Spesifikasi Kebutuhan Sistem, XP menggunakan desain modular dan terstruktur dengan UML, sementara PXP menggunakan desain yang fleksibel dan adaptif dengan sketsa sederhana. Dalam Konstruksi Sistem, XP melakukan implementasi bertahap dan iteratif serta pengujian unit berkelanjutan. PXP juga menerapkan implementasi bertahap namun pengujian unit dilakukan secara manual dan informal. Pada Implementasi Sistem, XP menggunakan alat bantu pengujian otomatis untuk pengujian integrasi dan sistem secara menyeluruh, sedangkan PXP menggunakan alat bantu pengujian manual untuk pengujian sederhana. Aspek Pengujian Sistem di XP melibatkan pengujian menyeluruh dengan alat bantu otomatis, sementara PXP mengandalkan pengujian manual yang sederhana. Dalam Pemeliharaan Sistem, XP melakukan refactoring kode berkala dan dokumentasi lengkap, sedangkan PXP melakukan refactoring secara informal dan dokumentasi minimal.Penelitian ini menyimpulkan bahwa XP lebih cocok untuk proyek dengan kebutuhan kompleks dan dokumentasi lengkap, sementara PXP lebih sesuai untuk proyek yang membutuhkan pendekatan pragmatis dan adaptif dengan dokumentasi minimal. Temuan ini memberikan panduan bagi praktisi dalam memilih metodologi yang sesuai dengan karakteristik proyek perangkat lunak mereka.