Pemasaran pada lembaga pendidikan menjadi salah satu kegiatan yang perlu dilaksanakan, termasuk pada sekolah seperti SMP Diponegoro 5 Wangon, Banyumas. Dari tahun ke tahun, jumlah siswa di sekolah tersebut cenderung menurun. Strategi komunikasi pemasaran yang tepat dibutuhkan untuk membantu keberlangsungan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memahami lebih dalam mengenai strategi komunikasi pemasaran di SMP Diponegoro 5 Wangon, Banyumas dalam penerimaan siswa baru. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskripsi kualitatif dengan analisis STP (Segmentation, Targeting and Positioning, serta strategi komunikasi top down dan bttom up. Untuk mendapatkan data yang valid dan akurat, peneliti melakukan observasi, wawancara mendalam, studi literatur, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa SMP Diponegoro 5 Wangon cenderung menerapkan strategi komunikasi pemasaran konvensional melalui brosur dan dari mulut ke mulut. Strategi komunikasi pemasaran digital melalui media sosial seperti instragram perlu diperbaharui dan ditingkatkan untuk menarik minat calon siswa baru. Segementasi SMP Diponegoro 5 Wangon adalah semua kalangan yang ingin bersekolah di SMP Diponegoro 5 Wangon. Targeting SMP Diponegoro 5 Wangon ialah siswa siswi kelas 6 sekolah dasar yang lulus dan akan melanjutkan ke jenjang pendidikan tingkat SMP. Positioning SMP Diponegoro 5 Wangon ialah sekolah yang berbasis islam dengan menerapkan nilai-nilai agama islam dan menjadi sekolah berprestasi. Dalam melakukan komunikasi pemasaran kepala sekolah menentukan perencanaan strategi komunikasi pemasaran. Kepala sekolah melibatkan bawahan sebagai anggota panitia penerimaan siswa baru dan musyawarah. Dalam konteks ini strategi komunikasi dilakukan baik secara top-down maupun bottom-up.