Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit kronis tidak menular timbul akibat peningkatan kadar gula didalam darah, gangguan metabolisme, karbohidrat, lemak, protein dikaitkan dengan defisiensi insulin artinya terdapat absolut atau sekresi insulin. Hasil penelitian mengatakan komplikasi DM terbanyak terdapat pada hipertensi sebesar 35,1 %. Pemantauan efektivitas antihipertensi pada pasien DM komplikasi hipertensi dilakukan karena DM komplikasi hipertensi meningkatkan kejadian morbiditas, mortalitas kardiovaskuler dan tekanan darah dikontrol untuk melihat keefektifan terapi. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas penggunaan antihipertensi pasien DM tipe 2 komplikasi hipertensi. Metode penelitian secara observasional analitik, pendekatan retrospektif, teknik purposive sampling dan diuji menggunakan paired sample t-test. Hasil penelitian pada 27 sampel, pola penggunaan obat terbanyak 2 kombinasi 77,8 % yaitu ARB kombinasi CCB, 3 kombinasi 22,2 % yaitu ACE-I, CCB dan BB. Hasil efektivitas nilai sistolik didapat 0,00 < 0,05 t efektivitas dan diastolik didapat nilai 0,17 > 0,05 artinya tidak terdapat efektivitas. Efektivitas penurunan tekanan darah sistolik terbesar 3 kombinasi 30 mmHg dan penurunan diastolik terbesar 2 kombinasi 10,05 mmHg. Kesimpulan penelitian terdapat efektifitas obat antihipertensi dengan terapi paling efektif rata – rata penurunan sistolik adalah 3 kombinasi dan penurunan diastolik 2 kombinasi.