Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Karakteristik Kaldu Kokot Yang Paling Digemari Oleh Masyarakat Di Kabupaten Sumenep Dan Pamekasan Pryanka, Syalfa Pratama; Dewi, Irra Chrisyanti
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.9574

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi karakteristik khas dari dua varian kaldu kokot yang ada di Sumenep dan Pamekasan. Metode kualitatif digunakan untuk menganalisis rasa, aroma, dan tekstur kaldu kokot melalui wawancara dengan penjual dan konsumen. Informan dipilih melalui purposive sampling sebanyak 10 orang dan 2 penjual kaldu kokot di Pamekasan dan Sumenep. Hasil penelitian menyoroti perbedaan signifikan antara karakteristik kaldu kokot dari kedua wilayah. Berdasarkan analisis rasa di Pamekasan gurih, ada bawang gorengnya dan di Sumenep gurih, ada bawang gorengnya, dan terdapat bumbu kacangnya di atasnya. Tekstur dari kokotnya dari kedua wilayah sangat empuk, mudah dimakan dan tidak berbau. Berdasarkan aroma di Pamekasan wangi dan sedikit tercium aroma jehenya dan di Sumenep wangi dan tercium aroma bumbu kacangnya. Warna kokot di Pamekasan bening dan di Sumenep keruh. Selain itu, jumlah kebiasaan membeli kaldu kokot di Pamekasan dan Sumenep yang makan di tempat cukup satu porsi dan dibungkus lebih satu porsi sesuai keinginan membeli. Frekuensi pembelian kaldu kokot di Pamekasan terkadang sebulan sekali atau lebih dan Sumenep sebulan atau dua bulan sekali atau lebih dari dua kali dalam sebulan tergantung keinginan konsumen. Selain itu, penelitian ini mengungkap preferensi masyarakat terhadap salah satu varian kaldu kokot yang mencerminkan keunikan kuliner dan budaya di Sumenep atau Pamekasan. Temuan ini memiliki implikasi penting untuk pemahaman lebih lanjut tentang keanekaragaman kuliner regional di Indonesia, khususnya di Pulau Madura, dan memberikan wawasan berharga bagi pengembangan produk pangan lokal.