Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Bahasa Indonesia Dalam Komunikasi Politik : Variasi Gaya Bahasa Calon Presiden Dalam Debat Pertama Pilpres 2024 Ambarsari Cindy, Fatimah Cindy; Gizka, Aisyah Fadillah; Zerlinda, Naila; Mega Putri, Namira Sasqya; Putri Giyanti, Maulidya Eka; Arum, Dewi Puspa
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.9989

Abstract

Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Komunikasi Politik Variasi Gaya Bahasa dalam Debat Pertama Calon Presiden pada Pemilihan Umum tahun 2024. Penelitian ini memiliki tujuan agar dapat memberikan deskripsi pemakaian gaya bahasa atas setiap calon presiden dalam debat pertama pada pemilihan umum tahun 2024 dengan menggabungkan teori yang Fokus pada penelitian ini yaitu dalam menganalisis gaya bahasa berlandaskan atas struktur kalimat yang secara langsung ataupun dengan tidak langsung mengenai suatu makna yang terkandung dalam studi gaya bahasa. Data penelitian berasal dari pemaparan dari pasangan calon presiden selama debat pertama. Metode penghimpunan data pada pelaksanaan penelitian ini yaitu memakai dokumentasi beserta transcription. Hasil penelitian menunjukan bahwasanya adanya perbedaan besar dalam gaya bahasa yang digunakan oleh calon presiden. Tipe gaya bahasa ini berlandaskan struktur kalimat dengan jenis yang paling umum, yakni berupa klimaks, karena dalam paparan calon presiden menunjukan adanya rangkaian dan tingkatan tentang peristiwa agar pembaca dan pendengar menemukan ide utama dari pernyataan mereka. Namun, tipe gaya bahasa yang dilandaskan langsung tidaknya untuk suatu makna secara umum yaitu berwujud metonimia. Hal ini disebabkan adanya pernyataan suatu hal lewat memakai istilah tertentu yang mempunyai sebuah makna logis serta berkaitan dengan makna yang sebenarnya. Dalam konteks debat gaya bahasa terbentuk dari wacana politik, dan latar belakang politisi yang berpartisipasi dalam pemaparan debat, Selain itu, gaya bahasa yang dihasilkan dipengaruhi oleh kajian objek yang diteliti.