Wijaya, Prawiti Sugeng
Indonesia Jurnal Kebidanan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBEDAAN PENGGUNAAN PEMBALUT DAN PANTYLINER JENIS BIASA, HERBAL, DAN KAIN DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN Susanti, Eka Mei; Wijaya, Prawiti Sugeng
Indonesia Jurnal Kebidanan Vol 2, No 1 (2018): INDONESIA JURNAL KEBIDANAN
Publisher : Indonesia Jurnal Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.143 KB) | DOI: 10.26751/ijb.v2i1.427

Abstract

75% wanita di dunia pernah mengalami fluor albus (keputihan) paling tidak sekali dalam hidup dan 45% diantaranya mengalami fluor albus 2 kali atau lebih ( Persia, 2015). Penyebab tersering fluor albus (keputihan) patologis adalah infeksi ( Maya, 2011). Pembalut Herbal menggunakan pewangi yang bisa membunuh bakteri baik dan  dan memicu berkembangnya bakteri jahat sehingga bisa memicu infeksi bakteri ( Shabrina, 2016). Pemakaian Pantyliner merupakan salah satu faktor predisposisi timbulnya keputihan (Persia, 2015). Tujuan Penelitian untuk mengetahui Perbedaan Penggunaan Pembalut Dan Pantyliner Jenis Biasa, Herbal Dan Kain Dengan Kejadian Keputihan. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan kesimpulan menggunakan analitik komparatif. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer berupa lembar observasi yang dibagikan ke responden. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan chi square dan koefisien kontingensi untuk mengetahui kekuatan perbedaannya. Hasil Penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan antara Penggunaan Pembalut Dan Pantyliner Jenis Biasa, Herbal Dan Kain Dengan Kejadian Keputihan pada Mahasiswa prodi D III Kebidanan Stikes Paguwarmas. Kata Kunci     : Perbedaan, Pembalut, Keputihan 
KAJIAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN RUANG LAKTASI DI SEKTOR PEMERINTAH DAN SWASTA Wijaya, Prawiti Sugeng; Soesanto, Soesanto Soesanto
Unnes Journal of Public Health Vol 6 No 3 (2017): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.137 KB) | DOI: 10.15294/ujph.v6i3.11731

Abstract

  ABSTRAK Masalah pemberian ASI menjadi salah satu issue kesehatan di dunia. Rendahnya konsumsi ASI bagi bayi, salah satu penyebabnya adalah faktor lingkungan yang belum kondusif mendukung ibu untuk tetap dapat memberikan ASI Eksklusif. Implementasi Kebijakan Pemerintah tidak selalu berjalan sesuai dengan harapan, sehingga perlu dilakukan studi implementasi baik di sector pemerintah maupun swasta.Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis implementasi kebijakan ruang laktasi yang diselenggarakan pemerintah dan swasta di kabupaten Purbalingga. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Sasaran penelitian adalah pemimpin perusahaan, penanggungjawab ruang laktasi dan pengguna ruang laktasi di PT Royal Korindah dan KPP Pratama kabupaten Purbalingga dan informan tambahan dari bagian promosi kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten Purbalingga serta bagian HPTK Dinas Tenaga Kerja kabupaten Purbalingga. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi sistematis. Hasil penelitian adalah implementasi kebijakan ruang laktasi yang diselenggarakan oleh sektor pemerintah dan swasta di kabupaten Purbalingga belum dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ada.   ABSTRACT The low consumption of breast milk for infants, one reason is the environment that is not conducive factor supporting the mother to remain exclusive breastfeeding. Implementation of Government policies do not always go according to expectations. Object of this study was to analyze the implementation of lactation space policy organized by the government and private sectors in Purbalingga district. The approach used is qualitative approach with case study research design. Goal of research is the leader of the company, responsible for lactation space and user space lactation PT Royal Korindah and STO The Purbalingga and additional informants from the health promotion Purbalingga District Health Office and the Department of Labor HPTK part Purbalingga district. Data were collected through interviews and systematic observation. Results of the research is the implementation of space policy lactation organized by public and private sectors in Purbalingga has not been implemented in accordance with existing regulations.