Kualitas seseorang dapat dipengaruhi oleh kualitas pemberian Air Susu Ibu (ASI) yang diterima dari ibunya sejak awal kehidupannya. ASI bukan hanya penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi dengan optimal, namun juga memberikan perlindungan dari berbagai penyakit. Langkah untuk meningkatkan kualitas produksi ASI diawali dengan praktik Inisiasi Menyusu Dini (IMD) kemudian diteruskan dengan memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian sari kurma dan metode pijat oksitosin dalam meningkatkan produksi ASI ibu pasca melahirkan di wilayah kerja Imperium Rare Kumara, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan tahun 2024. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yang melibatkan dua ibu pasca melahirkan yang dijadikan sebagai sampel dan telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi di wilayah tersebut. Mereka dibagi menjadi dua kelompok intervensi yang berbeda, yaitu kelompok yang diberi sari kurma dan kelompok yang menjalani pijat oksitosin. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi partisipan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan produksi ASI pada kedua kelompok intervensi. Pada kelompok yang diberi sari kurma, terdapat peningkatan jumlah ASI dari 7 ml menjadi 120 ml, sementara pada kelompok yang menjalani pijat oksitosin, jumlah ASI meningkat dari 9 ml menjadi 160 ml masing-masing di hari ketujuh. Ini mengindikasikan bahwa baik pemberian sari kurma maupun pijat oksitosin memiliki dampak positif dalam meningkatkan produksi ASI ibu pasca melahirkan yang mengalami masalah ketidaklancaran produksi ASI. Secara keseluruhan, baik pemberian sari kurma maupun pijat oksitosin dapat membantu meningkatkan produksi ASI ibu pasca melahirkan. Namun, terdapat variasi dalam hasil pencapaian produksi ASI antara kedua intervensi tersebut. Dari analisis, terlihat bahwa pijat oksitosin lebih efektif dalam membantu meningkatkan produksi ASI dibandingkan dengan pemberian sari kurma.