Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Komunikasi Untuk Membangun Harmoni Keluarga Lintas Organisasi Keagamaan (Nu-Si) di Desa Mekarjaya, Pacet, Bandung Jamilah, Siti Nuraeni; Nurhakim, Taufiq Furqon
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.11883

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengalaman penyesuaian perkawinan antar kelompok agama islam (NU-SI) dan bagaimana kelompok agama islam menyusun komunikasi untuk menyikapi perbedaan tersebut dan menciptakan keharmonisan keluarga. Adapun metode penelitian yang penulis gunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Dalam situasi keluarga, komunikasi memegang peranan penting dalam menjaga keharmonisan dan stabilitas.  pernikahan antara suami istri yang berbeda latar belakang organisasi keagamaan semakin sering terjadi. Ada dua kelompok agama di Desa Mekarjaya, yaitu Nadhlatul Ulama (NU) dan Syarikat Islam (SI). Organisasi keagamaan ini merupakan wadah dalam menjalankan aktivitas sehari-hari khususnya cara beribadah.  Melalui proses wawancara dengan tiga pasangan suami istri antar organisais agama, peneliti dapat memperoleh sudut pandang berbeda mengenai cara beradaptasi dan meningkatkan komunikasi harmonis dalam hubungan keluarga. Temuan menunjukkan bahwa setiap pasangan berhasil dalam proses penyesuaian adaptasi dan mengikuti tradisi komunitas agama pasangannya. Komunikasi yang efektif sangat penting untuk membangun keharmonisan keluarga, khususnya dalam pernikahan beda organisasi agama (NU-SI). Adanya pandangan baik dan buruk dari sisi yang berbeda, Keluarga khususnya orang tua yang tidak menyetujui pernikahan anaknya dengan orang yang tidak satu organisasi keagamaan dengan keluarganya cenderung khawatir akan keberlangsungan rumah tangga anaknya nanti. Kesadaran dan komitmen terhadap pernikahan serta keinginan untuk menyesuaikan diri antara suami dan istri di semua komunitas agama mempengaruhi keberhasilan pernikahan.