<![CDATA[Sektor pertanian merupakan sektor penting di Indonesia yang memiliki banyak manfaat, sektor ini menjadi sektor unggulan khususnya di daerah Bali. Sektor pertanian saat ini menjadi sektor yang terkalahkan jika dibandingkan dengan sektor lain sehingga menyebabkan banyaknya lahan sawah yang dialih fungsikan untuk menunjang sektor lain seperti pariwisata dan bisnis sehingga menyebabkan kemunduran pada sektor usaha tani. Mengingat penting untuk mempertahankan pangan dalam negeri serta membantu perekonomian Indonesia maka sektor pertanian harus dijaga. Tujuan dibuat riset ini adalah untuk mengidentifikasi variabel yang mempengaruhi kesejahteraan subjektif petani dengan menggunakan variabel independent adalah religiusitas, penerimaan dan rasio nilai tukar produk pertanian di Subak Tegal Kabupaten Badung. Data yang diambil dalam riset ini adalah data sekunder dengan teknik observasi dan wawancara menggunakan kuisioner yang dianalisis dengan analisis regresi linier. Menurut analisis, ditemukan bahwa religiusitas, penerimaan dan rasio nilai tukar produk pertanian berpengaruh secara simultan terhadap kesejahteraan subjektif. Religiusitas (X1) memiliki korelasi positif dan signifikan terhadap kesejahteraan subjektif dengan nilai signifikansi = 0,000 < α =0,05. Penerimaan (X2) memiliki korelasi positif signifikan secara parsial terhadap kesejahteraan subjektif (Y) dengan nilai signifikansi = 0,000 < α =0,05. Dan Rasio Nilai Tukar Produk Pertanian (X3) berkolerasi positif signifikan secara parsial terhadap kesejahteraan subjektif dengan nilai signifikansi = 0,000 < α =0,05. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan subjektif petani padi di Subak Tegal adalah dengan melestarikan kegiatan keagamaan yang menyangkut siklus pertanian dan memperhatikan efektivitas dan efisiensi produksi petani.]]>
