Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dan verifikatif. Data yang digunakan adalah data sekunder. Pengumpulan data menggunakan penelitian kepustakaan dan dokumentasi yang diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh data sebanyak 4 perusahaan Sektor Pertambangan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda, analisis koefisiensi korelasi, analisis koefisiensi determinasi, dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Current Ratio berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba, t hitung > t tabel sebesar 2,494 > 2,048 dan signifikansi 0,01 < 0,05. Debt to Assets Ratio berpengaruh terhadap Pertumbuhan Laba, t hitung > t tabel sebesar -2,423 > -2,048 dan signifikansi 0,02 < 0,05. Return on Assets berpengaruh terhadap Pertumbuhan Laba, hasil t hitung > t tabel sebesar 2,121 > 2,048 dan signifikansi 0,04 < 0,05. Net Profit Margin berpengaruh terhadap Pertumbuhan Laba, hasil t hitung > t tabel sebesar 2,793 > 2,048 dan signifikansi 0,00 < 0,05. Current Ratio, Debt to Assets Ratio, Return on Assets dan Net Profit Margin secara simultan berpengaruh terhadap Pertumbuhan Laba dengan nilai Fhitung > Ftabel 518,96 > 2,73, dan signifikansi 0,00 < 0,05. Nilai koefisien determinasi (R square) sebesar 0,987 yang berarti bahwa perubahan Pertumbuhan Laba dapat dipengaruhi oleh perubahan variabel Current Ratio, Debt to Assets Ratio, Return on Assets dan Net Profit Margin sebesar 98,7%. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada faktor lain yang dapat meningkatkan Pertumbuhan Laba selain variabel Current Ratio, Debt to Assets Ratio, Return on Assets dan Net Profit Margin sebesar 1,3%, misalnya Nilai Perusahaan dan Ukuran Perusahaan.