Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Innovative: Journal Of Social Science Research

Understanding The Risk Of Electrolyte Imbalance In Type 2 Diabetes Mellitus Patients Iriana, Pramita; Yardes, Nelly; Putu Ekarini, Ni Luh
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.13199

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 atau type 2 diabestes mellitus (T2DM) juga merupakan penyakit kronis yang dapat mengakibatkan berbagai komplikasi dan memerlukan pengobatan jangka panjang untuk mencegah komplikasi tersebut. Komplikasi yang terjadi meliputi degenerasi pembuluh darah, ketidakseimbangan metabolisme, ketidakseimbangan elektrolit. Ketidakseimbangan elektrolit merupakan kejadian biokimia akibat dari komplikasi diabetes melitus jangka panjang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana masalah keperawatan risiko ketidakseimbangan elektrolit dapat terjadi pada pasien diabetes melitus tipe 2. Artikel ini menggunakan artikel asli seperti tinjauan pustaka, dan laporan penelitian nasional dan internasional yang diterbitkan pada tahun 2019 hingga 2024 yang diperoleh dari databased meliputi Google Scholar, Pubmed, ScienceDirect, dan EBSCOHost. Hiponatremia pada T2DM yang tidak terkontrol, kadar natrium serum dapat bervariasi berdasarkan keseimbangan antara pergerakan air yang diinduksi hiperglikemia keluar dari sel. Proses tersebut yang mengakibatkan menurunnya kadar natrium serum dan glukosuria menginduksi diuresis osmotik. Glukosa darah yang meningkat dapat menarik air keluar dari sel ke ekstraseluler. Hipokalemia pada pasien T2DM dikaitkan dengan hiperglikemia melalui gangguan pelepasan insulin yang bergantung pada kalium sebagai respons terhadap kelebihan glukosa. Hipokalsemia pada pasien T2DM terjadi pada pasien yang mengalami penurunan fungsi ginjal sehingga terjadi hiperfosfotemia, kondisi tersebut akan menginduksi hipokalsemia dengan mengganggu ekskresi fosfor yang dapat menyebabkan hipokalsemia. Hipomagnesemia pada pasien T2DM merupakan kelainan elektrolit yang sering terjadi pada pasien dengan glikemik yang tidak terkontrol. Diabetes melitus ditandai dengan resistensi insulin, hiperglikemia, gangguan elektrolit, serta gangguan asam basa. Ketidakseimbangan elektrolit yang terjadi dapat menyebabkan gangguan secara klinis, terutama dapat mempengaruhi prognosis dan penatalaksanaan diabetes melitus. Elektrolit serum berperan dalam menjaga keseimbangan asam basa, mengontrol gradien listrik cairan tubuh, pembekuan darah, dan kontraksi otot. Dampak yang terjadi meliputi penurunan kadar serum natrium, kalium, kalsium, dan magnesium.