Hasil observasi di SMP Swasta Teladan Pematangsiantar menunjukkan bahwa guru belum menggunakan media pembelajaran secara optimal di dalam proses pembelajaran di kelas. Hal ini dibuktikan melalui pengamatan yang dilakukan di kelas VIII yang berjumlah 2 (dua) kelas. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan diperoleh informasi bahwa yang mendapatkan nilai di atas KKM hanya 15 orang atau 64,28%. dari total keseluruhan siswa VIII. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji kelayakan media pembelajaran Game edukasi baamboozle pada materi sistem pencernaan kepada 4 (empat) validator ahli yaitu 2 (dua) dosen dan 2 (dua) guru mata pelajaran IPA. Selain itu bertujuan untuk mengetahui respon peserta didik terhadap media pembelajaran Game edukasi baamboozle dan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran Game edukasi baamboozle pada materi sistem pencernaan terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan pendekatan model 4D. Hasil uji kelayakan media pembelajaran Game edukasi baamboozle oleh validator ahli diperoleh hasil persentase rata-rata 91,75% dengan kategori sangat layak. Hasil analisis respon siswa menunjukkan respon positif sebesar 91% dengan kategori sangat baik. Dan hasil belajar peserta didik memperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) 0,00 < 0,05. Maka, diperoleh bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran Game edukasi baamboozle berpengaruh signifikan terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik kelas VIII di SMP Swasta Teladan Pematangsiantar.