Artikel ini menginvestigasi secara mendalam bagaimana faktor-faktor geografis membentuk dan memengaruhi evolusi kebudayaan serta tradisi lokal. Berdasarkan tinjauan literatur yang komprehensif, studi ini mengonseptualisasikan geografi budaya, kebudayaan, dan kearifan lokal, serta mengeksplorasi perspektif teoretis seperti determinisme lingkungan dan posibilisme. Analisis ini merinci bagaimana elemen geografis spesifik termasuk lokasi, iklim, topografi, dan sumber daya alam termifestasi dalam beragam praktik budaya, mata pencarian, dan struktur masyarakat. Melalui studi kasus ilustratif dari Indonesia dan konteks global, makalah ini menunjukkan interaksi dinamis antara masyarakat manusia dan lingkungannya. Lebih lanjut, artikel ini membahas tantangan kontemporer yang ditimbulkan oleh globalisasi, digitalisasi, dan perubahan iklim, yang mengancam pelestarian warisan budaya lokal. Artikel ini menyimpulkan dengan menekankan pentingnya menjaga kearifan lokal untuk interaksi manusia-lingkungan yang berkelanjutan dan menawarkan rekomendasi untuk penelitian serta kebijakan di masa depan.