Kabupaten Banyuwangi merupakan wilayah dengan aktivitas seismik tinggi yang menuntut penerapan desain struktur tahan gempa. Penelitian ini mengevaluasi kinerja seismik struktur gudang baja eksisting dengan sistem Ordinary Moment Frame (OMF) dan membandingkannya setelah dimodifikasi menjadi sistem Ordinary Concentrically Braced Frame (OCBF). Analisis dilakukan menggunakan metode Linear Time History Analysis (LTHA) pada ETABS v22, dengan input tiga data gempa historis (Chi-Chi, Miyagi, Tokachi). Hasil menunjukkan bahwa struktur OMF mengalami overstress pada elemen kolom (rasio tegangan D/C sebesar 0,951), rasio kelangsingan KL/r mencapai 205,49 (melebihi batas 200), serta simpangan antar tingkat sebesar 249,22 mm (2,6%), melampaui batas izin 143,077 mm. Setelah modifikasi ke sistem OCBF, nilai D/C turun menjadi 0,785, rasio KL/r menjadi 141,84, dan simpangan antar tingkat berkurang drastis menjadi 70,09 mm (0,7%). Dengan demikian, penambahan bracing terbukti efektif meningkatkan performa seismik struktur baja pada kawasan rawan gempa.