Pelayanan administrasi kependudukan yang cepat, mudah, dan terjangkau menjadi tuntutan di era digital, sehingga diperlukan inovasi layanan publik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Program Mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) di Kota Probolinggo dalam meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta analisis berdasarkan teori Edward III yang mencakup komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ADM mampu mempercepat proses penerbitan dokumen dan meningkatkan aksesibilitas layanan, meskipun masih terdapat kendala seperti minimnya sosialisasi, keterbatasan tenaga teknis, dan gangguan mesin. Kesimpulannya, implementasi ADM berjalan cukup efektif, namun memerlukan peningkatan pada aspek dukungan teknis dan penyebaran informasi agar manfaatnya dirasakan lebih luas oleh masyarakat.