Simpang pall yang berlokasi di Kecamatan Cimanggis, Kota Depok merupakan area yang terdapat pasar tradisional, pertokoan dan rumah makan, Persimpangan daerah ini sering mengalami kemacetan dimana daerah ini merupakan pertemuan dari dua atau lebih jalan penghubung dari Jakarta menuju Bogor begitu juga sebaliknya. Survei ini dilakukandikarenakan APILL yang terdapat pada simpang pall ini tidak berfungsi sejak 2011 dan adanya larangan belok kiri dari arah barat juga diabaikan oleh pengendara sekitar sehingga menyebabkan kinerja lalu lintas kurang teroptimalisasi dengan baik. Survey dilakukan dengan melakukan pengukuran geometric simpang dan pengambilan data lalu lintasmenggunakan aplikasi traffic counter pada handphone. Waktu pengambilan sampel setiap 15 menit selama 5 jam pada jam sibuk pagi 06:30 s.d 09:00 dan sore 15:30 s.d 18:00 dengan cara menghitung jumlah arah pergerakan. Metode yang digunakan untuk Analisa kinerja simpang adalah dengan menggunakan metode PKJI 2023. Kinerja simpang pada kondisisaat ini ditemukan volume lalu lintas sebesar 3606,32 smp/jam, nilai derajat kejenuhan sebesar 0,979 yang tidak memenuhi standar yaitu harus kurang dari 0,85 dan berdasarkan nilai derajat kejenuhan dengan kondisi saat ini tingkat pelayanan simpang “E” yang artinya arus tidak stabil disertai kecepatan rendah dan berbeda-beda serta volume mendekati kapasitas. Tingkat pelayanan simpang dapat dikatakan cukup sedang “C” dengan nilai tundaan lalu lintas sebesar 18,130 dan peluang antrian batas atas sebesar 75,979% dan nilai batas bawah sebesar 38,445%. Alternatif solusi yang dapat diberikan untuk kendala yang ditemukan adalah perlu adanya perbaikan atau optimalisasi pemasangan alat pemberi isyarat (traffic light).