<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) bagi siswa berkebutuhan khusus tunadaksa, serta mengidentifikasi problematika yang muncul dalam pembelajaran tersebut dan upaya yang dilakukan oleh guru untuk mengatasinya. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan lokasi penelitian di SMALB Negeri 1 Palopo pada bulan Mei - Juni 2024. Subjek penelitian adalah guru PAI, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data diperiksa melalui triangulasi, dan analisis data dilakukan melalui kondensasi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran PAI bagi siswa tunadaksa sesuai dengan kurikulum SLB, dengan pencapaian keberhasilan akademis sebesar 30% dan praktikum mencapai 70%. Metode pembelajaran yang paling disukai siswa meliputi: (1) metode menghafal, (2) metode bermain sambil belajar, dan (3) metode praktik. Tantangan dalam pembelajaran PAI termasuk siswa yang memiliki kelainan ganda yang memerlukan penanganan khusus, rendahnya minat menulis, serta faktor eksternal seperti permasalahan ekonomi yang menghambat kehadiran siswa di sekolah. Guru PAI mengatasi permasalahan ini dengan menerapkan berbagai strategi, seperti: (1) pendekatan emosional, (2) pemahaman terhadap kondisi individu siswa, (3) penggunaan metode pembelajaran yang sesuai, dan (4) menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Pembelajaran PAI untuk siswa tunadaksa di SMALB Negeri 1 Palopo dilakukan selama jam pelajaran berlangsung.]]>
