<![CDATA[Penelitian ini membahas fungsi strategis Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dalam mendukung efisiensi, keamanan, dan pengendalian internal pada sistem pembayaran elektronik di lingkungan bank sentral pada era digital. Digitalisasi telah membawa revolusi besar dalam infrastruktur moneter dan operasional lembaga keuangan, seperti kebutuhan untuk mengintegrasikan sistem pembayaran elektronik seperti BI-FAST, QRIS, RTGS, dan SKNBI dengan sistem akuntansi yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Masalah utama dalam penelitian di atas adalah rendahnya sinkronisasi antara sistem informasi akuntansi dan sistem pembayaran, yang menyebabkan ketidaksesuaian data, laporan tertunda, serta peningkatan risiko keamanan siber. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif dengan metode studi literatur berdasarkan jurnal ilmiah, publikasi resmi Bank Indonesia, dan lembaga internasional. Temuan penelitian menunjukkan bahwa implementasi SIA meningkatkan efektivitas operasional lebih dari 50% dengan mempercepat proses pelaporan dan pengambilan keputusan keuangan, meningkatkan keamanan melalui kontrol akses dan jejak audit, serta memperkuat sistem pengendalian internal menggunakan kerangka kerja COSO. Selain itu, integrasi SIA memfasilitasi transparansi dan akuntabilitas kebijakan moneter dengan menyediakan pelaporan real-time dan penyajian informasi yang dapat diaudit. Dengan demikian, SIA berperan penting dalam mewujudkan tata kelola moneter yang efisien, aman, dan terpercaya di era digitalisasi ekonomi.]]>
