Penelitian ini mengkaji implementasi metode cerita Islami dalam menanamkan nilai-nilai moral keagamaan di SDIT Imam Syafi'i Kota Bima dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan guru dan siswa, serta analisis dokumen, kemudian dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode cerita Islami yang mengintegrasikan kisah-kisah Qur'ani dengan media visual, diskusi interaktif, dan praktik langsung terbukti efektif menanamkan nilai kejujuran (melalui kisah Nabi Muhammad Al-Amin), kesabaran (dari keteladanan Nabi Ayyub), kepedulian sosial, serta keadilan dan kebijaksanaan (dari kisah Nabi Sulaiman). Faktor pendukung utama meliputi: (1) kurikulum terstruktur dengan alokasi khusus cerita Islami, (2) lingkungan sekolah religius melalui pembiasaan ibadah, (3) media pembelajaran kreatif (buku bergambar, video animasi), dan (4) pelatihan guru berkala. Tantangan seperti keterbatasan konsentrasi siswa diatasi dengan teknik cerita bersegmen, sementara minimnya alat peraga ditanggapi dengan melibatkan siswa membuat media sederhana. Kolaborasi dengan orang tua melalui parenting guide memperkuat internalisasi nilai di rumah. Dampak positif terlihat pada perubahan perilaku siswa seperti meningkatnya sikap jujur, empati, dan resolusi konflik secara bijaksana. Penelitian merekomendasikan penguatan sistem monitoring jangka panjang dan digitalisasi konten untuk optimalisasi metode. Temuan ini membuktikan bahwa metode cerita Islami, ketika didukung sinergi sekolah-keluarga, mampu menjadi strategi efektif pembentukan karakter Qur'ani di sekolah dasar Islam terpadu.