Untuk memperoleh pemahaman dan demi tercapainya tujuan dari suatu pembelajaran maka diperlukan pemilihan strategi pembelajaran yang tepat. Begitu pula dengan empelajari Bahasa Inggris, perlu digunakannya strategi pembelajaran yang efektif dan efisien. Para ahli mengemukakan beberapa strategi pembelajaran (Language Learning Strategy) khususnya dalam menguasai kemampuan berbicara, strategi tersebut antara lain : strategi kognitif, strategi afektif dan strategi sosial. Dari ketiga strategi tersebut strategi sosial lebih dominan untuk digunakan dalam mengasah kemampuan berbicara (speaking). Strategi sosial lebih mengutamakan pada kemampuan sosial pembelajar, oleh sebab itu model pembelajaran kooperatif dengan model two stay two stray digunakan pada penelitian ini guna melihat dan mengamati dengan jelas seberapa jauh strategi sosial ini digunakan oleh peserta didik. Terdapat tiga kategori peserta didik yaitu rendah (low level student), sedang (middle level student) dan tingi (high level student) dalam pembelajaran Bahasa Inggris peminatan di kelas XI IPA 6 SMA Negeri 6 Semarang. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif yang berisi tentang penjelasan detil mengenai data yang dipaparkan dan dirancang tidak menggunakan data statistic. Adapaun teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi dan juga wawancara.Hasil penelitian menunjukkan bahwa LLS tidak menggunakan strategi sosial dalam proses pembelajaran, sedangkan MLS menggunakan strategi sosial namun belum terlalu optimal dan HLS menggunakan strategi sosial dalam proses pembelajaran dengan sangat baik. Kata-kata Kunci: Strategi sosial, Keterampilan Berbicara (speaking), Two Stay Two Stray