Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN CANGKANG TELUR PUYUH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL MICROGREENS TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L) Natajaya, Prasetyo; Andree Wijaya Setiawan
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 4: September 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i4.8540

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk di wilayah perkotaan meningkatkan permintaan untuk pasokan makanan bergizi secara berkelanjutan. Penelitian oleh Pinto et al. (2015) menunjukkan bahwa microgreens selada, meskipun memiliki kandungan nitrat lebih rendah dibandingkan tanaman dewasa, mengandung mineral seperti kalsium, magnesium, besi, mangan, seng, selenium, dan molibdenum dalam kadar yang lebih tinggi. Dengan meningkatnya limbah cangkang telur puyuh akibat konsumsi telur puyuh yang meningkat 16,4% di Indonesia (Susenas, 2016), perlu dilakukan daur ulang limbah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh penambahan cangkang telur puyuh terhadap pertumbuhan dan hasil microgreens selada serta menentukan dosis terbaik untuk hasil optimal. Menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK), penelitian ini melibatkan lima perlakuan (kontrol dan dosis cangkang telur puyuh 10g, 20g, 30g, 40g) yang diulang lima kali, dengan 25 sampel. Parameter yang diamati termasuk tinggi tanaman, klorofil, karotenoid, dan vitamin C. Hasilnya menunjukkan bahwa penambahan cangkang telur puyuh mempengaruhi tinggi tanaman, klorofil, dan karotenoid. Perlakuan kontrol menghasilkan tinggi tanaman terbaik (6,998 cm), sedangkan penambahan 40 gram cangkang telur puyuh memberikan hasil terbaik untuk klorofil dan karotenoid dengan nilai 3,341; 1,169; dan 0,997.