Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Pemberdayaan UMKM Masyarakat Dani di Jayawijaya. Masalah yang terjadi adalah masyarakat pengrajin masih kesulitan memproduksi tas noken dalam jumlah yang banyak, dimana salah satu penyebabnya adalah pembuatan noken yang cukup rumit dan memakan waktu yang lama. Selain itu, noken yang menjadi budaya dan kearifan Masyarakat Dani, yang biasanya bentuk tas. Namun, di balik kebesaran budayanya, praktik ini rentan punah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dan analisa regresi linear berganda dengan 10 responden yakni mama pengrajin noken. Dari hasil penelitian dan analisa data seluruh butir-butir pernyataan di atas pada variabel bebas (X) yakni Budaya dan Kearifan Lokal serta variabel terikat yakni Pembedayaan UMKM memiliki data yang valid, dikarenakan nilai r hitung lebih besar dari r tabel yaitu sebesar 0,632. Berdasarkan pengujian reabilitas, semua data dalam penelitian ini dinyatakan reliabel karena nilainya melebihi nilai 0,60. Uji normalitas juga menunjukan bahwa data terdeteksi normal karena mendekati garis diagonalnya. Pada pengujian F, variabel Budaya dan Kearifan Lokal signifikan tidak berpengaruh secara simultan berpengaruh terhadap variabel Pembedayaan UMKM. Sedangkan dalam pengujian t menyatakan bahwa: (1) Budaya Masyarakat Dani tidak berpengaruh signifikan terhadap Pemberdayaan UMKM Tas Noken karena T Hitung dari variabel Budaya yakni 0,14, lebih kecil dari T Tabel yakni 2,36; dan (2) Kearifan Lokal Masyarakat Dani tidak berpengaruh signifikan terhadap Pemberdayaan UMKM Tas Noken karena T Hitung dari variabel Kearifan Lokal lebih kecil yakni 0,87 dari T Tabel yakni 2,36