Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan unit yang memiliki peranan penting dalam perawatan darurat untuk pasien yaitu menerima pasien, melakukan triase, stabilisasi, dan transfer ke unit lain. Pasien yang masuk ke IGD membutuhkan pelayanan yang cepat dan tepat sesuai dengan standar, sehingga diharapkan tidak ada keterlambatan pemberian pertolongan pada pasien. Kondisi padat atau crowding yang ada di IGD telah menjadi masalah dalam sistem perawatan kesehatan, yang menyebabkan layanan tertunda, peningkatan angka kematian, dan rawat inap yang lebih lama. Indikator mutu waktu boarding pasien IGD RS Primaya Karawang saat ini tidak pernah tercapai dikarenakan belum diterapkannya bed management system, sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan waktu boarding pasien IGD ke rawat inap dalam rangka perbaikan yang berkelanjutan sesuai dengan prinsip lean healthcare management. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan analisa waste pada proses boarding dan melihat hasil dari penerapan bed management system. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pengambilan sumber hasil wawancara dan observasi proses boarding serta melakukan intervensi dengan siklus PDCA (plan, do, check, action). Hasil penelitian menunjukan dengan diterapkannya bed management system dapat menurunkan waktu boarding dari rata-rata 4 Jam 58 menit 20 detik menjadi 1 jam 33 menit 57 detik dan terjadi penurunan proses yang termasuk dalam nonvalue added yaitu dari 90,38% menjadi 79,45% serta adanya peningkatan proses value added dari 9,62% menjadi 20,55%. Waste overproduction, waiting dan transportation yang ditemukan pada current state sudah dapat dieliminasi. Dalam rangka perbaikan yang berkelanjutan selanjutnya bed management system perlu diterapkan sebagai persyaratan standar kerja untuk menurunkan waktu boarding di masa yang akan datang, selain itu peneliti memberikan usulan perbaikan jangka pendek dan jangka panjang.