<![CDATA[Osteoarthritis lutut merupakan penyakit sendi degeneratif yang paling banyak terjadi pada usia lanjut dan disebabkan oleh degenerasi sendi dan ketidakseimbangan sintetik. Salah satu faktor risiko osteoarthritis lutut adalah tingkat tekanan darah tinggi dan obesitas. Osteoarthritis berdampak pada terbatasnya interaksi sosial, mental, penurunan kemampuan fisik, penurunan produktivitas, dan gangguan psikologis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggunakan WOMAC untuk menganalisis hubungan antara obesitas dan tingkat hipertensi dan kejadian osteoarthritis lutut pada orang dewasa yang lebih tua. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional untuk analisis korelasi. Variabel bebas adalah tingkat obesitas dan hipertensi, dan variabel terikat adalah osteoarthritis lutut. Jumlah populasi adalah 37 lansia, dan 34 lansia diambil sampelnya menggunakan teknik purposive sampling. Alat yang digunakan adalah formulir observasi dan angket WOMAC. Hasil uji etik dengan No. 1364/KEPK/STIKES-NHM/EC/VI/2022. Hasil dari 34 sampel yang diteliti dengan nilai (29,4%) termasuk dalam kategori 1 obesitas sedang dan nilai ini (26,5%) termasuk dalam kategori 2 obesitas sedang. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara obesitas dengan kejadian osteoarthritis lutut (p = 0,006). Dan hasil pengujian juga menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat hipertensi pada lansia yang menggunakan WOMAC dengan kejadian osteoarthritis lutut (p=0,002). Kesimpulannya, ada hubungan antara tingkat obesitas dan hipertensi dengan kejadian osteoarthritis lutut pada lansia yang menggunakan WOMAC. Masyarakat diharapkan dapat mencegah cedera lutut dengan memakai pelindung lutut saat beraktivitas dan menjaga agar tidak mengalami obesitas, termasuk makan makanan yang seimbang dan menghindari aktivitas fisik dan olahraga yang berat.]]>
