Integritas laporan keuangan merupakan informasi yang diungkapkan dalam laporan keuangan dengan benar, jujur,dapat dipertanggungjawabkan, akurat serta sesuai dengan fakta atau data yang sebenarnya sehingga membantupengguna laporan keuangan dalam mengambil keputusan dan menilai kinerja perusahaan. Laporan keuangandapat dikatakan berintegritas dan berguna, jika informasi yang disajikan dalam laporan keuangan tersebutmengandung karakteristik kualitatif informasi keuangan. Pengukuran yang digunakan dalam mengukur integritaslaporan keuangan yaitu proksi konservatisme, yang merupakan suatu sikap kehati-hatian dalam mengukur,mengakui dan melaporkan laba dan aset namun dengan cepat mengakui hutang dan kerugian yang memilikikemungkinan terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial, komisarisindependen dan financial distress terhadap integritas laporan keuangan secara simultan dan parsial padaperusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020. Metode yangditerapkan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif dengan sumber data yang berasal dari laporan tahunan perusahaan(annual report) yang dipublikasikan melalui Bursa Efek Indonesia dan website resmi perusahaan. Teknikpengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Penelitian ini memperoleh sampel sebanyak 18perusahaan dengan observasi selama lima tahun maka total keseluruhan sampel sebanyak 90 perusahaan. Analisisdata yang digunakan pada penelitian ini adalah model analisis regresi data panel.Kata Kunci-kepemilikan manajerial, komisaris independen, financial distress, integritas laporan keuangan