Pajak adalah sumbangan wajib yang wajib disetorkan oleh wajib pajak kepada negara yang akan digunakan untuk kemakmuran rakyat. Banyak perusahaan yang ingin membayarkan pajak dengan lebih rendah, berlandaskan hal tersebut perusahaan cenderung akan melaksanakan cara untuk menurunkan pajak yang mereka bayarkan. perusahaan mencari cara untuk melakukan penghindaran pajak sebagai salah satu praktiknya. Perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang diperdagangkan di BEI menjadi fokus pada riset ini, yang mencoba untuk mengkaji dampak arus kas operasional, pertumbuhan penjualan, dan likuiditas terhadap penghindaran pajak dari tahun 2018 hingga 2022. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan perusahaan sub sektor minuman yang diperdagangkan di BEI dalam rentang tahun 2018 dan 2022 yang seleksi dengan metode purposive sampling. Jumlah sampel yang didapatkan sejumlah 10 perusahaan dalam rentang 5 tahun periode penelitian, sehingga riset ini memiliki 50 unit observasi. Regresi data panel dipakai untuk menganalisis data pada riset ini, dengan bantuan perangkat lunak E-views versi 12. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah secara simultan arus kas operasi, pertumbuhan penjualan, dan likuiditas berpengaruh terhadap penghindaran pajak, sedangkan secara parsial arus kas operasi dan pertumbuhan penjualan memiliki hubungan secara positif terhadap penghindaran pajak dan likuiditas tidak memiliki hubungan terhadap penghindaran pajak. Kata kunci-arus kas operasi; likuiditas; sales growth; tax avoidance.