Komunikasi manusia dimulai dengan komunikasi keluarga. Karena keluarga adalah kelompok yang paling signifikan dalam suatu komunitas, komunikasi semacam itu sangat penting untuk kesejahteraan masyarakat, dan kontak keluarga sangat penting untuk keberadaan seorang anak. Ketika anak-anak muda meninggalkan kampung halamannya untuk melanjutkan pendidikan, mereka merasa terasing dari kerabatnya. Namun, munculnya platform media sosial seperti WhatsApp memungkinkan orang tua dan anak berkomunikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana siswa dan orang tua siswa PPM RJ Bandung terhubung melalui WhatsApp dan kendala apa yang mereka temui. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan desain penelitian deskriptif. Kuesioner dibagikan kepada 104 responden untuk mengumpulkan data penelitian. Teknik sampel sensus digunakan dalam penelitian ini pada siswa di PPM RJ Bandung tahun 2023. Data primer dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh melalui penelitian sebelumnya, buku, dan internet. Analisis data deskriptif digunakan sebagai teknik analisis data. Nilai ini menunjukkan bahwa komunikasi melalui WhatsApp terletak pada dua kategori: kelebihan dan kekurangan. Setiap kategori ditandai dengan indikator tertentu, seperti Mudah Digunakan, Bertukar Informasi, Berbagi Cerita dan Foto, Sulit Mengekspresikan Emosi, Batasan Membangun Interpersonal, dan Sinyal. Dari data tersebut terungkap bahwa gambaran komunikasi keluarga jarak jauh menggunakan WhatsApp di PPM RJ Bandung dengan variabel yang satu ini masuk dalam kategori “baik” dengan persentase sebesar 77,1%. Kata Kunci-komunikasi keluarga jarak jauh melalui WhatsApp