<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari keuangan digital terhadap pengeluaran konsumsi rumah tangga di Indonesia pada berbagai kelompok pengeluaran dalam perspektif mikro. Adapun penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder dari Survei Sosial Ekonomi Nasional BPS tahun 2020. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis induktif. Pada analisis induktif, penelitian ini menggunakan metode regresi kuantil yang akan mengelompokkan pengeluaran pada 5 kuantil yaitu 0.10, 0.25, 0.50, 0.75, dan 0.90. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Variabel pembelian barang/jasa secara online memiliki dampak positif dan signifikan terhadap pengeluaran konsumsi rumah tangga di Indonesia pada semua kuantil. Namun terdapat variasi koefisien pada berbagai kuantil, dampaknya cenderung lebih besar pada tingkat pengeluaran yang lebih rendah. (2) Keuangan digital melalui penggunaannya dalam penjualan barang/jasa secara online dan juga fasilitas finansial e-banking berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengeluaran konsumsi rumah tangga di Indonesia. Semakin tinggi tingkat kuantil maka dampaknya semakin besar terhadap pengeluaran konsumsi rumah tangga. (3) Keuangan digital sangat berdampak pada pengeluaran konsumsi rumah tangga, terutama pada rumah tangga dengan kepala keluarga berjenis kelamin perempuan, berpendidikan SMA ke atas, bekerja di sektor formal, dan juga rumah tangga yang berada di luar jawa, dan tinggal di perkotaan.]]>
