Pengembangan keterampilan proses sains pada peserta didik menjadi aspek penting dalam pembelajaran, salah satunya melalui penggunaan LKPD berbasis inkuiri terbimbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur peningkatan keterampilan proses sains peserta didik setelah diterapkannya LKPD berbasis inkuiri terbimbing pada materi getaran dan gelombang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pre-experimental dengan desain one group pretest-posttest design. Sampel penelitian terdiri dari 32 peserta didik kelas VIII yang ditentukan dengan teknik purposive sampling, yaitu peserta didik kelas VIII yang belum pernah mempelajari materi “Getaran dan Gelombang” serta model inkuiri terbimbing. Instrumen penelitian berupa 11 soal essay mencakup enam indikator keterampilan proses sains: mengamati, inferensi, prediksi, mengklasifikasi, pengukuran, dan mengkomunikasikan. Nilai validitas yang dihasilkan adalah 0,588 dan reliabilitas sebesar 0,843. Rata-rata skor meningkat dari 21,23% (pretest) menjadi 75,59% (posttest). Indikator tertinggi adalah mengkomunikasikan (95,29%) dan mengamati (91,67%), sedangkan indikator prediksi memiliki capaian terendah (51,48%). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa penggunaan LKPD berbasis inkuiri terbimbing berhasil meningkatkan keterampilan proses sains siswa dengan rata-rata capaian 70,74%, dimana seluruh indikator menunjukkan peningkatan dalam kategori baik hingga sangat baik. Temuan ini memperkuat temuan sebelumnya bahwa penggunaan LKPD berbasis inkuiri terbimbing dapat diterapkan untuk meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik, khususnya dalam pembelajaran materi getaran dan gelombang di SMP.