Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ADAPTASI ELEMEN ARSITEKTUR BANGUNAN KOLONIAL TERHADAP IKLIM TROPIS KOTA SURABAYA Shalimar, Raniya Salsabila; Winarto, Erwin Djuni
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 14, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/vitruvian.2024.v14i2.08

Abstract

Kota Surabaya terletak di kawasan pesisir yang memiliki iklim tropis basah dengan sinar matahari dan curah hujan tinggi. Lokasi geografis di pesisir pantai juga menjadikan Kota Surabaya sebagai pusat perdagangan dan industri pada masa penjajahan Belanda sejak abad ke-18. Hal ini mengakibatkan banyak dijumpainya bangunan kolonial di Kawasan pusat Kota Surabaya. Keinginan dan usaha bangsa Eropa untuk menciptakan daerah jajahan seperti negara asal mereka mendorong terciptanya gaya arsitektur kolonial yang merupakan perpaduan antara budaya barat dan timur yang disesuaikan dengan iklim. Beberapa bangunan arsitektur kolonial yang terdapat di pusat kota Surabaya diantaranya yaitu, Museum Bank Indonesia dan Gedung Balai Pemuda akan menjadi obyek studi dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk adaptasi bangunan kolonial terhadap iklim tropis di Kota Surabaya dan apa saja elemen-elemen fisik bangunan kolonial yang mempengaruhi kondisi termal di dalam bangunan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui studi literatur dan observasi di lapangan serta dokumentasi obyek bangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bangunan Museum Bank Indonesia dan Gedung Balai Pemuda telah beradaptasi dengan iklim tropis di masa lalu. Terdapat beberapa elemen fisik berupa bentuk atap, jendela, canopi/overstek serta material konstruksi bangunan yang digunakan dapat memberikan perlindungan terhadap cuaca di iklim tropis serta mempengaruhi kondisi termal dalam bangunan.