Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ATRIBUT DIMENSI KEBERLANJUTAN PERKEBUNAN KARET RAKYAT DI PROVINSI RIAU Muhammad Ikhsan, Ikhsan; Ikhsan, Muhammad; Kilat Adhi, Andriyono; Harianto, Harianto
Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness) Vol. 12 No. 2 (2024): Desember 2024 (Jurnal Agribisnis Indonesia)
Publisher : Departmen of Agribusiness, Economics and Management Faculty, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jai.2024.12.2.259-273

Abstract

Tren penurunan produksi karet yang terus terjadi di Provinsi Riau merupakan tantangan serius yang memengaruhi keberlanjutan perkebunan karet kedepan. Tujuan riset ini adalah mengembangkan indeks dan Tujuan studi ini yakni meningkatkan indeks serta mengenali faktor - faktor yang mempengaruhi keberlanjutan perkebunan karet rakyat di Provinsi Riau dari perspektif ekonomi, ekologi, dan sosial menggunakan pendekatan RAP-Rubber dengan teknik Multi Dimensional Scaling (MDS). Informasi yang dianalisis diperoleh dari dua sumber utama , yaitu informasi primer serta sekunder. Informasi primer dikumpulkan lewat interaksi langsung dengan petani karet serta pihak terikat di zona perkebunan karet. Sedangkan itu, informasi sekunder didapatkan dari institusi serupa Badan Pusat Statistik, Dinas Perkebunan, Dinas Pertanian, dan literatur yang berkaitan dengan topik riset ini. Nilai indeks keberlanjutan perkebunan karet rakyat di Provinsi Riau secara multi dimensi adalah 38,40 masuk dalam kategori kurang berkelanjutan. Rentang nilai indeks keberlanjutan pada setiap dimensi bervariasi antara 26,67–51,29. Nilai keberlanjutan terendah terdapat pada dimensi ekonomi, diikuti oleh dimensi sosial, sementara dimensi ekologi memiliki nilai keberlanjutan tertinggi. Faktor-faktor yang berpotensi mempengaruhi keberlanjutan perkebunan karet rakyat di Provinsi Riau adalah fluktuasi harga, harga ojol dan penggunaan pestisida (dimensi ekonomi); teknik pembukaan lahan, pengetahuan tanaman Legum Cover Crop, dan jumlah hari sadap (dimensi lingkungan); hubungan sosial petani tengkulak, tingkat pendidikan dan ketersediaan penyuluhan (dimensi sosial). Implikasi manajerial dari riset ini adalah sebagai dasar untuk evaluasi dan pemantauan berkelanjutan terhadap perkebunan karet, dengan mengidentifikasi indikator kunci dan mengukur keberlanjutan secara teratur.