Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis usahatani salak di Kabupaten Magelang, termasuk biaya operasional, pendapatan, kontribusi terhadap rumah tangga, dan tingkat kemerataan pendapatan petani salak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan lokasi penelitian di Kabupaten Magelang yang merupakan produsen salak terbesar kedua setelah Kabupaten Banjarnegara, dengan produksi mencapai 597.283 kuintal per tahun. Tiga kecamatan yang dipilih adalah Srumbung, Salam, dan Kajoran, yang memiliki produksi salak yang tinggi di Kabupaten Magelang. Sampel terdiri dari 60 petani salak yang dipilih secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani salak memiliki nilai NPV sebesar Rp89.504.294,00, ROI sebesar 8%, Gross B/C sebesar 2,80, dan Net B/C sebesar 6,85. Keempat indikator ini menunjukkan bahwa usahatani salak layak untuk diusahakan. Rata-rata pendapatan usahatani salak adalah sebesar Rp52.550.489,00/Ha/tahun. Kontribusi pendapatan usahatani salak terhadap pendapatan rumah tangga mencapai 71,88%, menunjukkan kontribusi yang tinggi. Tingkat kemerataan jumlah tanaman menghasilkan selaras dengan pendapatan usahatani salak dengan indeks gini 0,33 yang menunjukkan kemerataan tinggi, pendapatan rumah tangga petani ada pada nilai 0,28 yang menunjukkan kemerataan tinggi, sedangkan indeks gini pendapatan rumah tangga petani tanpa usahatani salak menunjukkan kemerataan rendah dengan indeks gini 0,68. Berdasarkan hal tersbut menunjukkan tingkat pendapatan yang diperoleh petani salak di Kabupaten Magelang diikuti dengan kemerataan pendapatan.