Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis perbandingan antara dua algoritma kompresi, yaitu Boldi-Vigna Codes dan Taboo Codes, dalam konteks pengompresan file audio format WAV. Masalah yang dihadapi adalah kebutuhan akan teknik kompresi yang mampu mengurangi ukuran file audio tanpa mengorbankan kualitas suara, mengingat file audio berformat WAV cenderung memiliki ukuran besar dan membutuhkan ruang penyimpanan yang signifikan. Seiring dengan berkembangnya teknologi audio dan meningkatnya permintaan akan kualitas suara yang tinggi, penting untuk menemukan solusi kompresi yang tidak hanya efektif dalam mengurangi ukuran file tetapi juga mampu mempertahankan integritas dan kualitas audio secara keseluruhan. Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini mengimplementasikan dan menguji kinerja kedua algoritma kompresi pada sejumlah file audio WAV. Evaluasi performa dilakukan dengan mengukur tingkat kompresi yang dihasilkan serta kualitas audio yang dipertahankan setelah proses kompresi. Metode eksperimen ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai efisiensi dan efektivitas masing-masing algoritma dalam konteks kompresi file audio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik boldi-vigna codes maupun taboo codes mampu mengompresi file audio WAV dengan efektif. Namun, terdapat perbedaan signifikan dalam tingkat kompresi dan kualitas audio yang dihasilkan oleh masing-masing algoritma. Hasil ini memberikan wawasan lebih lanjut tentang keefektifan dan stabilitas kedua algoritma dalam kompresi file audio, serta potensinya dalam meningkatkan efisiensi penggunaan penyimpanan dan pengiriman file audio.