<![CDATA[Inflasi merupakan salah satu indikator ekonomi makro yang dapat memengaruhi daya beli masyarakat, distribusi pendapatan, serta standar hidup secara keseluruhan. Hal ini terutama dirasakan oleh kelompok masyarakat berpendapatan rendah yang pengeluarannya sebagian besar digunakan untuk kebutuhan pokok. Oleh karena itu, penting untuk menganalisis bagaimana inflasi memengaruhi kesejahteraan masyarakat di Kota Sorong secara spesifik, sehingga dapat menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan yang lebih tepat sasaran dan inklusif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat inflasi di Kota Sorong serta dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat. Penetuan sampel penelitian secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data adalah kuesioner, wawancara dan dokumentasi. data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tingkat inflasi tahunan Kota Sorong, data pendapatan masyarakat, serta indikator kesejahteraan lainnya seperti pengeluaran konsumsi dan akses terhadap kebutuhan dasar. Teknik analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan regresi linear sederhana. Hasil deskriptif kuantitatif, penelitian menunjukkan bahwa fluktuasi inflasi di Kota Sorong berdampak langsung terhadap daya beli masyarakat, khususnya kelompok berpendapatan rendah. Kenaikan harga barang kebutuhan pokok secara signifikan menurunkan kualitas hidup dan memperlebar kesenjangan sosial. Hal ini sejalan dengan hasil regresi sederhana, dimana Berdasarkan hasil pengolahan data secara statistik dengan menggunakan teknik analisis Regresi Linear Sederhana, dimana diperoleh persamaan regresi: Y= 80,25−3,47X. Persamaan regresi tersebut diatas dapat diinterpretasikan bahwa: “Setiap kenaikan 1% inflasi menyebabkan penurunan indeks kesejahteraan sebesar 3,47 poin”. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan pengendalian inflasi yang efektif serta program perlindungan sosial untuk menjaga kesejahteraan masyarakat di tengah tekanan ekonomi. ]]>
