The phenomenon of the childfree campaign carried out by Gita Savitri via Instagram is very interesting to research because it dares to face negative labeling from netizens or Indonesian society. The aim of this research is to explore the childfree campaign strategy on Instagram @gitasav. In her campaign content, Gita Savitri often raises the issue of gender equality, so it is important for this research to use feminist theory to be able to analyze Gita Savitri's childfree campaign. The research method used is netnography on the social media Instagram @gitasav by observing the content, tags and comments uploaded by Gita Savitri as well as the reactions of her followers. The childfree movement strategy carried out by Gita Savitri is to tell the reality of the difficulties of being a mother. With this content, many netizens support Gita Savitri's statement and also feel that they have experienced the same thing, so this has become a form of campaign that is of interest to childfree adherents. In this research it was also found that Gita Savitri raised the issue of gender equality to justify that women have the right not to have children and also not be troubled by the problems of caring for children. Abstrak Fenomena kampanye childfree yang dilakukan oleh Gita Savitri melalui Instagram sangat menarik untuk diteliti karena berani berhadapan dengan pelabelan negatif dari netizen atau masyarakat Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi strategi kampanye childfree pada Instagram @gitasav. Dalam konten kampanyenya, Gita Savitri sering mengangkat isu kesetaraan gender sehingga penting bagi penelitian ini menggunakan teori feminisme untuk dapat menganalisis kampanye childfree ala Gita Savitri. Metode penelitian yang digunakan adalah netnografi pada media sosial Instagram @gitasav dengan cara mengobservasi konten-konten, tag dan komentar yang diunggah oleh Gita Savitri maupun reaksi dari pengikutnya. Strategi childfree movement yang dilakukan oleh Gita Savitri adalah menceritakan realita susahnya menjadi seorang ibu. Dengan konten tersebut banyak netizen yang mendukung statement Gita Savitri dan juga merasa mengalami hal yang sama sehingga hal ini menjadi bentuk kampanye yang diminati oleh penganut childfree. Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa Gita Savitri mengangkat isu kesetaraan gender untuk membenarkan bahwa perempuan memiliki hak untuk tidak memiliki anak dan juga tidak disusahkan dengan persoalan-persoalan merawat anak.