Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

WORKSHOP KONTEN STORYTELLING BAGI UMKM DALAM MENGOPTIMALKAN MEDIA SOSIAL Anisa Diniati; Mukhlisiana , Lusy; Syifaa, Moch. Armien
JP2N : Jurnal Pengembangan Dan Pengabdian Nusantara Vol. 1 No. 3 (2024): JP2N: Mei - Agustus 2024
Publisher : Yayasan Pengembangan Dan Pemberdayaan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62180/1edd9009

Abstract

  Era 5.0 mendorong para pelaku usaha untuk dapat memanfaatkan teknologi dalam membantu aktivitasnya, salah satunya pemasaran. Namun masih banyak kendala yang harus dihadapi para pelaku usaha untuk dapat beradaptasi dengan teknologi, seperti mengelola media sosial. Banyak pelaku UMKM yang belum dapat mengelola media digital dengan baik sebagai media pemasaran. Kendalanya ada pada kurangnya pemahaman dalam mengoperasikan media sosial. Penggunaan media sosial sebagai media pemasaran tidak hanya sekedar mengikuti tren yang sedang berkembang. Belum ada pengelolaan yang khusus dalam membangun pola komunikasi dari penjual kepada pembeli di media sosial. Hal ini menjadi penting mengingat media sosial merupakan elemen dalam proses komunikasi. Sebagai solusi dari permasalahan tersebut diperlukan sebuah pelatihan untuk membangun pemahaman terkait media sosial sebagai media komunikasi antara penjual dan pembeli. Untuk itu kami tim pengabdian masyarakat dari Universitas Telkom bermaksud membantu dalam menyelesaikan permasalahan UMKM terutama dalam memahami pengelolaan media digital. Adapun mitra da r i kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Dinas Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sumedang, mengingat Kabupaten Sumedang sebagai Pengelola e-goverment nomor satu di Indonesia. Pelatihan ini akan diberikan kepada para pelaku UMKM untuk dapat meningkatkan strategi komunikasi pemasaran melalui branding. Konsep branding yang akan saya sampaikan kepada para pelaku UMKM adalah dengan memberikan pemahaman terkait nilai tambah pada brand UMKM. Hal ini menjadi perhatian besar se ba gai upaya dalam menangani persaiangan global yang saat ini dirasakan oleh setiap UMKM. Strategi branding menjadi jalan keluar bagi UMKM dalam menghadapi persaingan global.
Analisis Implementasi Budaya Organisasi 3S (Solid, Speed, Smart) Pada Unit Network Telkom Sulawesi Tengah So’an, Heavenia Angelin Theliana; Syifaa, Moch. Armien
eProceedings of Management Vol. 12 No. 5 (2025): Oktober 2025
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisis implementasi budaya organisasi 3S (Solid, Speed, Smart) pada Unit Network Telkom Sulteng. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus melalui wawancara, observasi, dan kajian pustaka, penelitian ini mengacu pada konsep dimensi budaya organisasi Schein (2010) dalam Hardjana (2019), yang mencakup lapisan budaya (artefak, espoused value, basic assumptions), proses sosialisasi, pola perilaku dan kesatuan budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi lapisan budaya artefak dan espoused values berperan besar dalam penerjemahan, proses sosialisasi, dan penerapan budaya organisasi, sementara basic assumptions dan proses sosialisasi telah diinternalisasi dengan baik karena sudah tertanam sebelumnya pada lapisan artefak dan espoused value. Budaya 3S ini ditemukan juga sinergi dengan budaya di Sulawesi Tengah, yaitu semboyan “Nosarara Nosabatutu” yang bermakna “Kita bersaudara, Kita Bersatu” sehingga budaya ini tidak kontradiktif dengan budaya masyarakat sekitar. Ditunjukkan dengan penilaian pelanggan yang turut merasakan implementasi budaya 3S yang dicerminkan oleh anggota unit ketika berinteraksi dengan pelanggan dalam penyelesaian keluhan. Sehingga penelitian ini menunjukkan bahwa Budaya 3S mendorong terbentuknya pola perilaku komunikasi yang Solid, kolaborasi harmonis, dan solusi kreatif, yang turut berkontribusi pada pencapaian penghargaan oleh Unit Network Telkom Sulteng. Kata Kunci: Budaya Organisasi, Telkom Sulteng, implementasi, dimensi budaya Schein