Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Konsumsi Minuman Manis Dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Remaja Di Kota Yogyakarta Mentemas, Isabel S; Nisa Alfitri , Khoirun; Putriana, Dittasari
Jurnal Ilmu Psikologi dan Kesehatan | E-ISSN : 3063-1467 Vol. 1 No. 4 (2025): Januari - Maret
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelebihan berat badan pada remaja merupakan masalah kesehatan global dengan prevalensi mencapai 20%. Di Yogyakarta, data menunjukkan bahwa 13,5% remaja mengalami overweight dan 5,6% obesitas, dengan tingkat konsumsi minuman manis yang tinggi mencapai 57,9%. Perbedaan hasil penelitian sebelumnya mendorong dilakukannya studi untuk mengeksplorasi hubungan antara konsumsi minuman manis dan kejadian gizi lebih pada remaja di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain analitik cross-sectional dengan responden yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu siswa aktif yang berdomisili di Yogyakarta dan bersedia berpartisipasi. Kriteria eksklusi mencakup responden yang mengundurkan diri, memiliki penyakit kronis seperti diabetes, gagal ginjal, jantung, kanker, serta yang sedang menjalani diet seperti diet mayo, keto, OCD, mediterania, vegan, dan defisit kalori. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data primer dilakukan melalui pengukuran antropometri untuk menilai status gizi dan kuesioner SQ-FFQ untuk mengukur frekuensi konsumsi minuman manis. Analisis data menggunakan uji Independent t-test untuk membandingkan rata-rata konsumsi minuman manis dan Chi-Square untuk menganalisis hubungan antara kebiasaan konsumsi minuman manis dan kejadian gizi lebih, dengan bantuan aplikasi STATA 14. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa 73,8% remaja di Yogyakarta memiliki status gizi non-overnutrition, sedangkan 26,2% mengalami overnutrition. Uji Independent t-test menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam asupan gula harian antara kedua kelompok (p-value = 0,4587). Selain itu, hasil analisis Chi-square menunjukkan p-value = 0,168, yang berarti tidak terdapat hubungan antara konsumsi minuman manis dan kejadian gizi lebih.