Jerawat, atau acne vulgaris, merupakan salah satu permasalahan kulit yang umum dijumpai pada kalangan remaja. Kondisi ini disebabkan oleh produksi minyak berlebih dari kelenjar sebaceous, yang dapat memicu gangguan kulit abnormal. Umbi bawang dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.) diketahui mengandung senyawa aktif seperti alkaloid, flavonoid, saponin, tannin, glikosida, dan triterpenoid yang memiliki potensi sebagai agen antijerawat. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi sediaan facial wash berbahan dasar ekstrak umbi bawang dayak yang diperoleh melalui metode perkolasi, sebagai solusi perawatan kulit antijerawat. Sediaan facial wash diformulasikan dengan konsentrasi ekstrak bawang dayak sebesar 5%, 10%, dan 15%, kemudian dievaluasi sifat fisiknya melalui uji organoleptik, pH, tinggi busa, dan daya sebar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak umbi bawang dayak dapat diformulasikan menjadi sediaan facial wash dengan karakteristik fisik yang memenuhi standar mutu. Secara organoleptik, sediaan memiliki bentuk cair kental, warna coklat muda hingga coklat tua, serta aroma khas bawang dayak yang masih menyengat pada formulasi F1, F2, dan F3. Berdasarkan evaluasi, sediaan ini memenuhi standar SNI, dengan tinggi busa yang baik (13-220 mm), pH sesuai keseimbangan kulit (4,5-6,5), serta daya sebar yang optimal (5,5-6,5 cm). Studi lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan aroma facial wash, menguji aktivitas antibakteri dan keamanan sediaan.