Pertanian pada subsektor perkebunan di Propinsi Jambi merupakan mata pencaharian yang paling banyak diminati oleh penduduk. Sebagian besar penduduk mengandalkan perkebunan sebagai pekerjaan utama. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganilisis komoditas unggulan subsektor perkebunan dan sektor basis pada Propinsi Jambi. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis Location Quotient (LQ), analisis Shift Share dan Tipologi Klassen. Berdasarakan hasil analisis Location Quetient (LQ) yang menjadi sektor basis pada subsektor perkebunan adalah kelapa sawit dan karet karena memiliki nilai LQ>1. Komoditas lain seperti; kelapa, kopi, kakao, tebu, teh dan tembakau merupakan komoditas non basis atau memiliki nilai LQ < 1. Hasil analisis Shift Share menunjukkan bahwa komoditas perkebunan yang mengalami peningkatan pertumbuhan riil di Propinsi Jambi adalah Kelapa Sawit, Kelapa, Karet, Kopi, Tebu, Teh, Tembakau Dan Kakao. Peningkatan terbesar terjadi pada komoditas Kelapa Sawit dan Kelapa. Hasil analisis Tipologi Klassen menunjukkan bahwa komoditas kelapa sawit dan karet beradapada kuadran I atau menjadi sektor yang maju dan tumbuh dengan pesat. Beberapa komoditas yang masih berada di Kuadaran IV yaitu komoditas Kelapa, Kopi, Kakao, Tebu, Teh dan Tembakau yang berarti sektor relative tertinggal (underdeveloped sektor).Kata kunci: komoditas unggulan, Analisis Location Quetient (LQ), Analisis Shift Share, Analisis Tipologi Klassen.