Kemampuan berdiskusi dan berargumentasi adalah keterampilan penting dalam pembelajaran matematika, terutama untuk memahami konsep bilangan pecahan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan desain pembelajaran siswa SMPK St. Ignasius Waipaddi Kelas VII pada materi bilangan pecahan dengan pendekatan metakognitif dan diskursif, serta (2) mendeskripsikan kemampuan berdiskusi dan berargumentasi siswa pada materi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan data diperoleh melalui wawancara tidak terstruktur dan rekaman video dari tiga pertemuan. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hipothetical Learning Trajectory (HLT), yang dirancang untuk memandu proses pembelajaran di SMP St. Ignasius Waipaddi. HLT berfungsi sebagai pedoman untuk mengamati dan mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi pecahan melalui tiga pertemuan yang telah dirancang: Pertemuan pertama adalah penyederhanaan bilangan pecahan hingga bentuk paling sederhana menggunakan visualisasi dalam bentuk gambar serta latihan latihan soal untuk di diskusikan. Pertemuan kedua adalah penjumlahan pecahan dengan penyebut sama dan berbeda, disertai latihan diskusi dan argumentasi. Sedangkan pertemuan ketiga adalah latihan soal berdasarkan materi sebelumnya untuk mendalami pemahaman siswa. Instrumen ini mendukung pendekatan metakognitif dan diskursif untuk memantau kemampuan siswa dalam memilih dan menerapkan strategi berpikir dalam menyelesaikan masalah. Data dianalisis untuk mengidentifikasi desain pembelajaran dan efektivitas pendekatan metakognitif serta diskursif dalam meningkatkan kemampuan diskusi siswa. Hasil menunjukkan bahwa desain pembelajaran ini memfasilitasi pemahaman siswa terhadap bilangan pecahan dan meningkatkan partisipasi dalam diskusi kelas. Pendekatan metakognitif membantu siswa mengelola proses berpikir, sedangkan pendekatan diskursif mendorong interaksi konstruktif. Simpulan penelitian ini adalah bahwa kedua pendekatan efektif dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan diskusi siswa.